Rabu, 06 April 2011

Cara kerja IPTV ?
        Apa jadinya kalo Teknologi Informasi dikawinkan dengan televisi? Siapa yang akan menjadi tuan rumah, komputer ataukah pesawat televisi? Kalo komputer, maka siaran televisi nantinya bisa diakses melalui website. Namun, kalo pesawat televisi yang jadi tuan rumah, maka gambar dan suara akan disalurkan melalui IP. Untuk jawaban yang terakhir, kita mengenal istilah IPTV.Secara sederhana, Internet Protocol Television (IPTV) adalah metode pe-nyaluran gambar dan suara televisi melalui IP. IPTV merupakan sebuah sistem yang mampu menerima dan menampilkan sebuah video stream yang di-encode sebagai serangkaian paket berbasis IP
      
         Proses penerimaan siaran televisi pada IPTV tidak berbeda dengan dua metode yang sudah dikenal sebelumnya, yakni menggunakan antena penerima sinyal dari pemancar untuk televisi konvensional, dan mengguna kan kabel untuk televisi kabel.Perbedaannya terletak pada tipe data yang dikirimkan dari stasiun televisi ke rumah-rumah.

      Pada IPTV, data yang dikirimkan oleh penyedia siaran televisi berupa paket-paket berbasis IP yang diterjemahkan oleh pesawat tele visi pelanggan sebagai data gambar dan suara. Cara Kerja IPTV Decoder yang sudah tertancap di pesawat televisi dihubungkan dengan jalur Internet DSL di rumahrumah. Alat ini bertanggung jawab menyatukan kembali paket-paket berbasis IP yang diterima dari penyedia siaran IPTV ke dalam bentuk video stream yang koheren, dan men-decode-nya menjadi gambar dan suara.

Cara Kerja IPTV

           Decoder yang sudah tertancap di pesawat televisi dihubungkan dengan jalur Internet DSL di rumah-rumah. Alat ini bertanggung jawab menyatukan kembali paket-paket berbasis IP yang diterima dari penyedia siaran IPTV ke dalam bentuk video stream yang koheren, dan men-decode-nya menjadi gambar dan suara.

Tugas tersebut sebenarnya bisa digantikan oleh komputer. Namun, sangat jarang orang meletakkan komputer yang selalu menyala di samping pesawat televisi, bukan? Oleh karena itu, sebuah kotak decoder yang kecil dinilai masih lebih efisien ketimbang memaksa komputer melakukan tugas tersebut.

Sebagian besar video dalam sistem IPTV di-encode dalam format MPEG-2, kendati format H.264 dan Windows Media juga memungkinkan. Video stream ini dipecah menjadi paket-paket berbasis IP, dan dimasukkan ke dalam jaringan milik penyedia siaran IPTV (yang juga perusahaan telekomunkasi) tempat dimana data-data lain (voice dan data) berjejalan.

Lantas, bagaimana memperlakukan data video stream tersebut agar tidak tersendat sampai ke pesawat televisi pemirsa? Penyedia siaran IPTV menerapkan Quality of Service (QoS) yang memprioritaskan data video stream untuk mencegah terjadinya delay, atau terputusnya sinyal siaran IPTV.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Indonesia
Takdir di bentuk dari karakter, Karakter di bentuk dari kebiasaan, Kebiasaan di bentuk dari Tindakan kita
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut